9 Kendala Penanaman Kakao di Indonesia
KOMPAS.com - Kakao merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki peranan penting dalam perekonomian negara. Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Hendrat Atmojo Bagus Hudoro, Direktur Tanaman Pangan dan Penyegar Direktorat Jenderal Perkebunan, mewakili Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian RI. Hendrat menuturkan, kakao berperan sebagai sumber pendapatan petani, sumber lapangan kerja, dan penyediaan bahan baku industri yang juga andil dalam kelestarian lingkungan.
Indonesia sendiri saat ini menduduki posisi ke-3 sebagai negara pengolah cokelat terbesar di dunia, serta peringkat ke-6 negara penghasil biji kakao terbesar di dunia. "Indonesia saat ini memiliki area kurang lebih sekitar 1,5 juta hektar dengan produksi kurang lebih sekitar 721.000 ton dan rata-rata produktivitas sekitar 700-800 kilogram per hektar per tahun," ungkap Hendrat.
1.130 Ton Biji Kakao Sumut Diekspor ke Malaysia
Medan, CNN Indonesia -- Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor 1.130 ton biji kakao asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) selama Januari - November 2022 dengan nilai Rp 39,6 miliar.
"Berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Karantina Pertanian Belawan memfasilitasi ekspor biji kakao tersebut sebanyak 1.130 ton. Ekspor biji kakao ini mampu bersaing di pasar global," kata Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto, Kamis (17/11).
Pemangkasan Kakao Efective Meningkatkan Produktifitas Kakao
DIALEKSIS.COM, Banda Aceh - Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi kakao (coklat) di Indonesia bagian Barat. Bahkan kakao Aceh dikenal memiliki kualitas baik karena citarasanya yang khas. Namun, sejauh ini produktifitas masih sangat rendah.
Padahal selama ini tanaman kakao di Aceh dapat memberikan dampak positif bagi para petani dan para pengusaha yang berkecimpung di sector usaha kakao. Keberadaan komoditi itu juga dapat menciptakan lapangan kerja dan sumber pendapatan masyarakat.
Pemerintah Aceh terus berupaya menjadikan tanaman kakao sebagai salah satu produk perkebunan unggulan di Aceh dan menjadikan Aceh sebagai penghasil kakao terbesar dengan kualitas terbaik di Sumatera, bahkan Indonesia.
Read more: Pemangkasan Kakao Efective Meningkatkan Produktifitas Kakao
Barry Callebaut Optimistis Pasar Kakao dan Coklat Tumbuh Positif
BANDUNG, ID – Produsen produk kakao dan coklat, Barry Callebaut, optimistis pasar kakao dan coklat di Indonesia masih tumbuh positif. Pasalnya, kondisi industri terus membaik pasca-pandemi, ditambah konsumsi coklat tahunan Indonesia saat ini masih relatif kecil, yakni 0,3 gram per kapita.
“Permintaan pelanggan akan produk kakao dan cokelat kami menunjukkan tren positif, secara perlahan berangsur-angsur kembali ke masa sebelum pandemi. Optimisme konsumen yang meningkat terhadap ekonomi menjadi pertanda baik bagi produsen makanan seperti kami,” kata Managing Director Barry Callebaut Ciptadi Sukono di Bandung, belum lama ini.
Read more: Barry Callebaut Optimistis Pasar Kakao dan Coklat Tumbuh Positif
Insektisida Nabati untuk Tingkatkan Produksi Kakao
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk menekan serangan hama ulat dan serangga terhadap tanaman coklat petani di Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, menyalurkan insektisida nabati (tumbuh-tumbuhan) kepada petani kakao di tiga kabupaten, yaitu Aceh Besar, Pidie dan Pijay.
“Insektisida nabati itu kita salurkan, untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani kakao di tiga daerah tersebut,” kata Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP yang didampingi Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Distanbun Aceh, Zulfadli, SP, MP kepada Serambinews.com, Jumat (19/8/2022) di Banda Aceh.
Read more: Insektisida Nabati untuk Tingkatkan Produksi Kakao