Peremajaan Kakao untuk Tingkatkan Produksi
NEGARA, NusaBali. Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana menggelar kegiatan Gerakan Budidaya Pemangkasan Kakao Bersama di kawasan Subah Abian Sekar Wangi di Banjar Sekar Kejula, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jumat ( 20/5).
Gerakan ini, dilakukan sebagai peremajaan tanaman kakao dalam upaya meningkatkan produksi kakao berkualitas yang diburu pasar dunia. Kegiatan pemangkasan kakao bersama itu, juga disinergikan dengan upaya Pengembangan Kawasan Kakao Lestari (Si Pekak Lari) sebagai destinasi agrowisata. Kegiatan itu dihadiri langsung Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama.
Petani Kakao dari Sudut Berau
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Kerja keras itu dimulai sejak tahun 2005 silam, seorang pria asal Kampung Suaran, kecamatan Sambaliung memulai jerih payahnya dengan mulai membudidayakan kakao di kebun miliknya.
Pria tersebut bernama Nicholas Jumin, sang lelaki nekat yang berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya melalui kakao. Saat itu, dirinya sama sekali tidak memiliki pengetahuan apapun dalam perawatan maupun pengolahan pasca panen buah kakao. Hanya satu yang terlihat, yakni keyakinannya dalam berkebun kakao nantinya pasti akan berujung manis.
Tidak sedikit kesulitan yang harus dirinya dobrak dalam memulai, mulai dari ketersediaan pupuk hingga cara mengatasi berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanamannya.
Gerakan Masal Pemangkasan Kakao di Bireuen
BIREUEN, AcehEkspres.com – Gerakan masal pemangkasan kakao (Germas Kakao) di Gampong Alue Dua, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Selasa 8 Maret 2022
Germas Kakao dilakukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh kerjasama dengan Distanbun Bireuen, Dirangkai penyerahan bantuan sarana dan prasana berupa pupuk, gunting pohon, kereta sorong.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekda Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad, MSi dan Kadistanbun Aceh Ir Cut Huzaimah, MP.
Reuleut, ‘Hutannya’ Kakao di Pidie Jaya
MEUREUDU (RA) – Reuleuet, salah satu dari 30 gampong di Kecamatan Ulim, Pidie Jaya. Desa yang terletak di pinggiran perbukitan berjarak sekitar dua kilometer dari jalan raya Banda Aceh-Medan ber penduduk kurang lebih 343 jiwa (174 pria dan 165 wanita) atau 91 kepala keluarga (KK). Mayoritas warga yang berekonomi sederhana ini berpencaharian sebagai petani kebun serta petani sawah.
Untuk menuju ke desa seluas 95 hektare ini dapat ditempuh melalui dua arah. Jika Anda dari arah timur dapat dlalui dari persimpangan Gampong Nanggroe Barat, sementara jika dari arah barat melalui jalan persis di tengah sawah sekitar 100 meter sebelah timur MAN 2 Ulim. Kondisi jalan kesana tergolong lumayan bagus. Desa ini tenang dan nyaman karena berjauhan dari kebisingan lalu lalang kendaraan.
Latih Poktan Tangani Biji Kakao
REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melatih kelompok tani (poktan) menangani biji kakao. Sebab, biji kakao produksi petani setempat masih sulit bersaing dengan luar daerah akibat pola penanganan kurang tepat.
"Permasalahan biji kakao yang dihadapi di Kaltim sampai saat ini adalah mutu masih rendah, sehingga diperlakukan pembinaan berkelanjutan," ujar Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Siti Juriah di Samarinda, Kaltim, Ahad (20/2/2022).