Warga Putri Betung Panen Coklat
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Warga di beberapa desa di Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues memanfaatkan bahu jalan untuk pengeringan biji coklat (kakao).
Pengeringan dengan menggunakan bahu jalan lebih cepat dibandingkan di tempat lainnya, sehingga banyak warga memanfaatkan bahu jalan untuk tempat penjemuran hasil pertanian berupa kakao.
Warga di kecamatan Putri Betung yang merupakan daerah perbatasan dengan Kutacane, Aceh Tenggara tersebut, merupakan daerah penghasil kakao terbesar selama ini di kabupaten itu.
Penemu “Jarwo Kakao” Terima Penghargaan dari Dekaindo
BOLMORA.COM, BOLMONG – Penemu penanaman sistem jajar legowo (Jarwo) mendapat kehormatan dan penghargaan dari Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) di momen peringatan Hari Kakao Indonesia (HKI) yang diselenggarakan secara daring, Selasa (17/11/2021) lalu. Dia adalah Ronni Kobandaha, asal Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).
Ronni dianggap masuk kriteria layak mendapat penghargaan sebagai pejuang kakao. Tidak seperti provinsi lainnya, rata-rata memiliki tiga utusan, mewakili petani, kelompok tani dan pengelola industri petani.
Read more: Penemu “Jarwo Kakao” Terima Penghargaan dari Dekaindo
Petani Aceh Kirimkan 15 ton Kakao ke Sulawesi
TABLOIDSINARTANI.COM, Aceh -- Selaku penggerak, Hasriadi Hasan bersama kelompok dan petani kakao di Aceh baru baru ini berhasil memasarkan kakao 15 ton ke Sulawesi Selatan. Tak tanggung biji kakao hasil fermentasinya memiliki kualitas terbaik yang sebelumnya diperoleh dari tiga kabupaten yakni Pidie Jaya, Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
"Biji kakao fermentasi mengandung kadar air 7 - 8 dan berat biji per gram di bawah 100 serta terbebas dari sampah," sebut Hasriadi kepada tabloidsinartani.com ketika ditanya kriteria kakao yang dikirimkannya ke Negeri Angin Mamiri itu.
Prospek Kakao Indonesia Kian Manis di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Kakao Indonesia memiliki prospek cerah yang kian manis, bahkan sampai ke kancah global. Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakn berdasarkan potensi yang ada, Indonesia memiliki peluang besar dalam peningkatan nilai tambah komoditas kakao melalui kebijakan hilirisasi. "Indonesia adalah produsen kakao olahan terbesar ketiga dunia setelah Belanda dan Pantai Gading. Kekuatan tersebut didorong dari 11 industri pengolahan kakao dengan total kapasitas terpasang mencapai 739 ribu ton per tahun," ujar Putu, Senin (29/11).
Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 industri pengolahan kakao telah mampu memberikan kontribusi signfikan terhadap devisa.
Read more: Prospek Kakao Indonesia Kian Manis di Tengah Pandemi
Harga biji kakao tak banyak berubah dibanding tahun lalu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara (COCO) menyatakan, rata-rata harga komoditi biji kakao saat ini tidak banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu. Yang justru terjadi adalah penurunan produksi biji kakao nasional, di tengah peningkatan kapasitas produksi industri dalam negeri.
Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi bilang, produksi biji kakao nasional rata-rata sebesar 340.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan industri mencapai 800.000 ton per tahun. Hal ini mengakibatkan kenaikan impor biji kakao untuk memenuhi kebutuhan produksi industri.
Read more: Harga biji kakao tak banyak berubah dibanding tahun lalu